Para pemilik malam yang syahdu
Noktah hitam mengukir jiwa
Sebagai bukti hamba kecil-Mu
Doamu telah tertukar oleh air mata
Mengukirmu bagai lembayung senja
Harapanmu tertanam dibatas waktu
Kau merasa tapi tidak ingin merasa
Sekian perih tak terbayar oleh senyummu
Kelemahanmu adalah takdir
Yang tertanam ditulang rusuk
Sebagai pelengkap kau terlahir
Penyeimbang bagi sang makhluk
Kau dipilih bukan memilih
Penyempurna bagi sang Adam
Kau memiliki atau tidak memiliki
Kau tetap tak bisa terbagi
Merajam perih lukamu sendiri
Tentang mata matahari
Kau rela kembalikan semua
Pada pemilik yang sepantasnya
Dibatas hening segal puji
Kau melukis kebeningan hati
Menjadi wanita adalah niscaya
Yang rela berbagi dan berusaha bisa
17 Nov 2018, Bandung
2 komentar
Sejuk puisinya,religius,feminis tapi manis diksinya..
Lebih manis kalo kmu sebutin siapa kamu hehe
salam kenal
Posting Komentar