Idea-idealy

Create and share all of ideas

TEORI KINERJA

Share:


IDEAIDEALY.COM- Kinerja atau unjuk kerja dalam Bahasa Inggris disebut dengan performance. Kinerja merupakan hasil dari proses yang dilakukan oleh manusia. Kinerja menurut Dessler (1997) dalam Pragawani (2018) menyatakan bahwa kinerja adalah suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.

Menurut Cascio (1992) dalam Priansa (2017: 61) “Performance appraisal is the systematic description of individual or group job relevan strength and weakness although technical problem (e.q. the choice of format) both plaque performance appraisal, they are not insurmountable”. Penilaian kinerja merupakan gambaran sistematis tentang kebaikan dan kelemahan pekerjaan individu ataupun kelompok. Sekalipun demikian, ada di antara masalah teknis, seperti pemilihan format dan masalah manusianya, seperti resistensi penilai dan hambatan hubungan antar individu yang tidak dapat teratasi oleh penilaian kinerja.

Sedangkan, kinerja menurut Amstrong dan Baron (1998) dalam Wibowo (2017 : 7) adalah kinerja merupkan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi.

Mangkunegara (2001) dalam Siallagan (2014) adalah hasil kerja yang telah dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang diukur dalam satuan tertentu dan waktu tertentu, secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Mahsun (2006) dalam Santoso (2017) menggambarkan bahwa kinerja adalah tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya.

Kinerja menurut Mathis dan Jackson (2012) dalam Priansa (2017: 48) adalah hal-hal yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pegawai dalam mengemban pekerjaannya. Sedangkan menurut Benardin dan Russel (2011) dalam Priansa (2017: 48) mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil yang diproduksi oleh fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan pada pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu. Hasil kerja tersebut merupakan hasil kemampuan, keahlian, dan keinginan yang dicapai.

Menurut Harsuko (2011) dalam Priansa (2017: 49) menyatakan bahwa kinerja adalah sejauh mana seseorang telah melaksanakan strategi perusahaan, baik dalam mencapai sasaran khusus yang berkaitan dengan peran perorangan dan/atau dengan memperlihatkan kompetensi yang dinyatakan relevan bagi perusahaan. Kinerja adalah multidimensional yang mencakup tiga aspek yaitu sikap (attitude), kemampuan (ability), dan prestasi (accomplishment).

Menurut Robbins (2006) berkaitan dengan banyaknya upaya yang dikeluarkan individu pada pekerjaannya. Sedangkan Sinambela dkk. (2012) dalam Priansa (2017: 48) menyatakan bahwa kinerja adalah kemampuan pegawai dalam melakukan keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu sebab dalam kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.

Menurut Saleem dan Amin (2013) dalam Saleem, dkk. (2019) mengatakan: “Individual performance of an employee is a positive contribution toward the performance of the organizational that can be measured by leaders through difference mechanisms.” Kinerja individu dari seorang karyawan berkontribusi positif terhadap kinerja organisasi yang dapat diukur oleh para pemimpin melalui berbagai mekanisme.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan perwujudan atas pekerjaan yang telah dihasilkan atau diemban pegawai. Hasil tersebut tercatat dengan baik sehingga tingkat ketercapaian kinerja yang seharusnya dan hal-hal yang terjadi dapat dievaluasi dengan baik. Kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan dalam bentuk karya nyata, dan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari perusahaan. Tiga kriteria penting yang berkaitan dengan kinerja adalah sifat, perilaku, dan hasil.

 

Edukasi-Idealy

 


Tidak ada komentar

Manajemen Strategi

Manajemen Strategi Menurut David (2005), analisis lingkungan internal dan eksternal perlu dilakukan sebagai landasan organisasi untuk mene...