Idea-idealy

Create and share all of ideas

BABAKAN SILIWANGI FOREST WALK BANDUNG ANTARKAN PESAN SEJARAH DAN NILAI BUDAYA

Share:




IDEAIDEALY.COM- Hi Dear apakabar kamu, sehat dan bahagia selalu ya. Stop dulu kerjanya juga belajarnya ini udah weekand loh. Saatnya kita traveling hehe. Kali ini aku mau share info tentang hutan kota yang cantik dan kekinian banget. Kalo untuk orang Bandung mah tau dong Babakan Siliwangi dulu dikenal dengan tempat yang memiliki nilai sejarah tinggi dan salah satu pusat berkumpulnya komunitas kesenian di Kota Bandung. Sekitar tahun 2003- 2017 mah sering banget kesini buat latihan teater  atau berkumpul bersama teman-teman  dipendopo-pendopo bekas reruntuhan restoran atau mengunjungi sanggar- sanggar yang ada, atau olahraga lari pagi.


Gimana nggak kangen kumpul-kumpul sambil diskusi, latihan atau mengapresiasi  pertunjukan, performance atau pameran lukisan dan event kesenian lainnya membuat keromantisan tersendiri yang  memupuk rasa kangen dan bangga memiliki ruang public yang bisa diakses oleh siapa aja. Terbuka, nyaman, sejuk, akrab, hangat, dan tentunya banyak jajanan khas Bandung kaya cilok, cireng, cilur dan temen-temen ganknya plus gratis wifi hehe. Kali ini aku  sepakat ikut  Pidi Baiq “ Bandung bagiku bukan Cuma masalah geografis , lebih jauh dari itu meibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi” Halah…mulai deh melehoy dan baper. Udah yu kita bahas aja ada apa aja di Hutan Babakan Siliwangi itu.


Sejarah Hutan Babakan Siliwangi
Sejak tahun 1950 babakan siliwangi masih menjadi hutan rimba yang ditumbuhi pohon-pohon tinggi dan rimbun. Secara geografis Babakan Siliwangi  adalah lembah yang terbentuk dari aliran sungai Cikapundung. Sejak Zaman Belanda Babakan Siliwangi difungsikan sebagai hutan kota yang asri dan hijau. Tahun 1970an area ini baru dibuka persawahan dan beberapa rumah yang sangat jarang, hingga kini seiring bertambahnya waktu mulai tumbuh pemukiman. Mitos bermunculan saat itu, hutan ini dianggap sakral banyak orang datang dan mngunjungi pohon-pohon untuk  bisa mendatangkan jodoh atau suatu keinginan tertentu. Mereka percaya bahwa hutan babakan siliwangi masih sering dikunjungi Prabu Siliwangi bertapa. Konon ceritanya Prabu Siliwangi sering datang ketempat ini untuk menenangkan diri. Kalo cerita masyarakat bebas aja ya, yang pasti bukti nyata Babakan Siliwangi memang bisa mendatangkan  kesegaran alami dan memunculkan ide-ide baru untuk melukis, menulis atau sekedar rileksasi. Tak salah jika banyak komunitas seni yang betah disini dan berkontemplasi dalam berkarya. Asli memang nyaman tempatnya, duduk santai dibawah pohon, diiringi gemirincik air dan suara burung saling bersahutan, menjadikan hutan ini seperti memiliki magis yang bikin betah dan mager juga terhindar dari panik dan gak takut kehabisan kuota karena ada wifi grtaisnya hehe

Seni Traditional Ketangkasan Domba
Kekayaan budaya yang melekat hingga kini yang tak bisa dipisahkan dari Babakan Siliwangi adalah adanya tempat dan acara kesenian traditional ketangkasan domba. Arena ketangkasan ini sudah ada sejak tahun 1960 hingga sekarang, dan masih banyak peminatnya juga penonton. Biasanya setiap hari minggu para peternak domba yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia berkumpul disini. Acara digelar sangat meriah biasanya penonton dan wisatawan asing juga datang. Adu ketangkasan ini menjadi ajang pertemuan para pecinta domba juga sebagai sarana sosialisasi  domba jantan untuk menyalurkan naluri berkelahi dan bermain. Seni ketangkasan domba ini sudah menjadi nilai budaya sunda yang lestari hingga kini sebagai warisan budaya yang didalamnya terkadung  nilai-nilai kerjasama, kekeluargaan, hiburan, gotong-royong dan kasih sayang. Tu kan…domba aja perlu sosialisasi yak Dears, masa kita gak..


Nilai Sejarah Mata Air Prabu Siliwangi
Ini dia salah satu situs yang gak boleh dilewatkan kalo datang ke Baksil. Warga menyebutnya mata air prabu siliwangi. Total terdapat 8 mata air disini namun yang tetap mengalir walaupun musim kemarau tiba hanya 1 air  saja. Mata air lainnya ada yang kerig atau tertutup tanah bangunan. Sedih sekali ya.  Mata air  yang mngalir ini cukup tersembunyi lokasinya di antara rimbun pepohonan. Aliran  air ditampung dalam bak berukuran kira-kira 1x1 meter persegi. Airnya cukup segar dan bening. Dulu digunakan untuk mandi dan keperluan masyarakat setempat dan mitosnya Prabu Siliwangi kala menyepi disini suka membasuk mukanya dengan air pegunungan ini. Makanya masarakat menyebutnya mata air Prabu siliwangi. Pemerintah pernah akan menjadikan mata air ini sebagai situs puseur mata air Bandung.  Kalo kebetulan kesini terus  mau coba cuci muka disini boleh juga biar segar dan glowing bisa kayaknya dears..


Forest Walk Salah Satu Jembatan Terpanjang di ASEAN
Seiring dengan waktu Hutan Babakan Siliwangi kini menjadi hutan kota dan terdapat forest walk yang diresmikan oleh Ridwan Kamil pada Rabu 17 Januari 2018. Luas hutan ini sekitar 3.8 hektar  yang ditanami beragam jenis tumbuhan dan hewan. Forest Walk Babakan Siliwangi merupakan wahana wisata alam yang setelah ditetapkan UNESCO sebagai paru-paru kawasan hutan kota dunia dan tempat wisata. Tujuan dibangun Forest Walk ini adalah untuk menjaga ekosistem hutan kota dan menyiasati pelestarian hutan namun berfungsi sebagai destinasi wisata. Jembatan gantung terbuat dari rangka besi sepanjang 2.3 km dengan ketinggian 2 meter dari permukaan tanah dan lebar lintasan sekitar 1.5 meter dan pager setinggi 1 meter.


Melayang Menatap Kota Kembang
Jembatan gantung ini kokoh dan tidak menakutkan berjalan diatasnya, melainkan seru dan menyenagkan kanan kiri rimbun pepohonan dan bisa melihat sekitaran daerah Tamasari, ITB juga kolam renang Sabuga. Kok makin nambah sih destinasi yang bisa dilihat? Ya betul dengan ketinggan 2 meter kamu bisa jalan-jalan diatasnya sambil melewati mata air keramat, karena ketangkasan domba juga sanggar seni dibawahnya. Kamu bisa melihat lukisan dan para seniman yang sedang workshop juga kalo kebetulan ada. Lengkap kan? Nah jembatan ini memang buat memanjakan warga yang datang dan menghabiskan dana APBD sekitar 17 milyar.




 Parkir Luas, Sanggar Seni Plus  Kuliner Urang Bandung
Rute jalan jembatan ini dibuat berkelok-kelok mengikuti kontur tanah yang dilewatinya yaitu menanjak dan menurun . Untuk Menghindari pohon besar maka rutenya dibuat berkelok-kelok juga menghindari kerusakan pada tanaman yang kecil. Untuk penerangan sudah ada lampu LED dibeberapa titik, jadi kalo mau nyobain malam hari juga gak masalah sepertinnya. Dibeberapa sudut diibuat lampu penerangan LED. Terdapat juga kursi-kursi dan meja sekitar jembatan. Cocok untuk ngerjain tugas kamu atau diskusi santai. Untuk makananpun banyak ragamnya jajanan bandung semua ada, sekalian kuliner boleh juga disini. Kalo mau nongki sambil ngopi-ngopi juga ada cafenya plus jangan lupa kunjungi beberapa sanggar seni kaya Sanggar Olah Seni atau Sanggar Mitra. Nilai plusnya kamu bisa lihat-lihat lukisan dan ikut workshopnya. Next  kita bahas ya tentang Sanggar-sanggar seni diatas yang tak kalah asyik buat dikunjungi..

Nah buat yang udah pernah kesina cerita-cerita yu atau pernah mengunjungi hutan kota bersejarah kaya gini, share bareng-bareng ya..

Terimakasih udah datang, ikuti terus share selanjutnya ya..




Tidak ada komentar

Manajemen Strategi

Manajemen Strategi Menurut David (2005), analisis lingkungan internal dan eksternal perlu dilakukan sebagai landasan organisasi untuk mene...