Pengertian Perencanaan
Perencanaan
sumber daya manusia menurut Andrew E. Sikula (1981;145). adalah proses analisis
dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga
organisasi tersebut dapat mencapai tujuan.Sedangkan menurut (Robert L.Mathis
dan Jhon H.Jackson;2001) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan
tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan
berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi
Menurut
Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler
& Walker (1990) mendefinisikan perencanaan SDM (Human Resource Planning)
sebagai: proses di mana manajemen menetapkan bagaimana organisasi seharusnya
bergerak dari keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di
masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan SDM dipandang sebagai proses
linier, dengan menggunakan data dan proses masa lalu (shortterm) sebagai
pedoman perencanaan di masa depan (long-term). Melalui perencanaan SDM ini
manajemen berusaha untuk mendapatkan orang yang tepat, dalam jumlah yang tepat,
pada tempat yang tepat dan pada saat yang tepat serta manajemen berusaha untuk
melakukan hal-hal yang menghasilkan kepuasan maksimum jangka panjang baik bagi
organisasi maupun individu.
Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM adalah suatu proses
sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di
masa mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan
jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu
seingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta
pendidikan dan pelatihan.
Tujuan Perencanan Sumber
Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga
kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara efektif dan efisien dalam
membantu terwujudnya tujuan. (Drs. Malayu S.P. Hasibunan 1990) 1. Untuk
menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun
masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. 3. Untuk
menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga
produktivitas kerja meningkat. 5. Untuk menghindari kekurangan dan atau
kelebihan karyawan. 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan,
seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan
dan pemberhentian karyawan. 7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal
atau horizontal) dan pensiun karyawan. 8. Menjadi dasar dalam melakukan
penilaian karyawan. Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensai, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Jadi, dalam rencana SDM
harus ditetapkan semua hal tersebut diatas secara baik dan benar.
Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Secara umum manfaat perencanaan akan memberikan
nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Focus pada
perencanaan saja akan merugikan organisasi karena mengabaikan
fungsi-fungsi yang lain. Manajemen perlu menyeimbangkan
antara fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan fungifungsi yang lain agar sasaran organisasi tercapai secara
keseluruhan. Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan
baik, akan diperoleh
manfaat sebagai berikut :
1)
Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik
terhadap aspek-aspek sumber daya
manusi atau terhadap keputusan bisnis.
2)
Manajemen dapat memprediksi adanya
ketidakseimbangan yang mempengaruhi
biaya SDM menjadi tindakan terkontrol.
3)
Manajemen dapat menempatkan “right man on the
right place” dengan tepat sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
4)
Manajemen memberikan kesempatan yang lebih
baik untuk melibatkan wanita dan
golongan minoritas dalam program perencanaan SDM internal organiasi.
5)
Menambah system informasi menjadi lebih baik
untuk mengetahui tentang profil
karyawan, pekerjana, keahlian, kemampuan, kompetensi yang adil dan layak, serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga
kerja saat ini dan yang akan
datang
6)
Memungkinkan penarikan karyawan baru secara
ekonomis
7)
Koordinasi SDM berjalan lebih baik
Kendala-Kendala
Perencanaan Sumber Daya Manusia
1) Standar kemampuan SDM. Standar
kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini
menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti.
2) Manusia (SDM) Mahluk Hidup. Manusia
sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya sepertI mesin. Hal ini
menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam
rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3) Situasi SDM. Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang
mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yan baik
dan benar.
4) Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah. Kebijaksanaan perburuhan
pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM
untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
Pentingnya
Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Tingkat Perorangan. Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi
kepentingan individu karena perencanaan
dapat membantu meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah
dicapai melalui perencanaan karier yang terarah.
b. Tingkat Perusahaan. Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan
sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam
jangka panjang. Organisasi harus merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi
untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja secara produktif.
c. Tingkat Nasional. Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional
terkait dengan jumlah, komposisi, keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada
suatu Negara. Teknologi yang sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini
sangat membutuhkan sumber daya manusian yang lebih terampil dalam bidang iptek,
manajerial dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Sangat perlu
disiapkan sumber daya-sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi
kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab
social yang tinggi.
Elemen-Elemen
Perencanaan Sumber Daya Manusia
1) Tujuan. Aktivitas perencanaan SDM memiliki tujuan yang berdasarkan pribadi/individu
sekaligus organisasi. Tujuan ini harus memuat SDM yang representative untuk
kepentingan jangka panjang organisasi. Factor yang perlu diperhatikan dalam
merumuskan tujuan adalah Sejarah Kemampuan organisasi Lingkungan organisasi, Focus
pada pasar, Dapat dicapai, Dapat
memotivasi, Spesifik.
2) Perencanaan organisasi. Perencanaan ditujukan untuk membantu mencapai
tujuan organisasi. Perencanaan harus mendukung fungsi-fungsi yang lain, seperti
pengorganisasian, sususan kepegawaian, kepemimpinan, dan pengendalian.
Perencanana dapat meminimalkan resiko atau ketidak pastian.
3) Audit sumber daya manusia. Audit
juga merupakan pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatankegiatan personalia
dalam suatu departemen, divisi atau organisasi.Manfaat audit sumber daya manusia
:
1. Memberikan kontribusi kepada departemen personalia organisasi.
2. Kesamaan dalam penetapan kebijaksanaan dan praktik-praktik personalia.
3. Memberikan rasa profesionalisme dan tanggung jawab diantara karyawan.
4) Peramalan sumber daya manusia.
Peramalan SDM pada sisi permintaan berupaya untuk memperkirakankebutuhan tenaga
kerja organisasi di masa mendatang. Teknik yang dapat dipakai antara lain
teknik Delphi, ekstrapolasi, analisis computer, indeksasi, new venture
analysis, dan masih banyak lagi. Tentunya, metode apa pun yang akan digunakan
harus memiliki pertimbangan keakuratan, validitas, dan efisien dari sisi
angaran.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu
sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi
(eksternal).
a. Faktor-faktor Eksternal. Faktor-faktor
eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada
diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Menurut Kiggundu, yang
tergolong faktor-faktor eksternal adalah: teknologi, sosial budaya, politik,
dan ekonomi. Sedangkan menurut S.P. Siagian meliputi: situasi ekonomi, sosial
budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing.
b. Faktor-faktor Internal. Faktor-faktor internal
adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor
internal menurut S.P. Siagian adalah: rencana strategik, anggaran, estimasi
produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan
tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor
internalnya meliputi: sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem
manajemen keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan.
Sumber Bahan
Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.
Bumi Aksara.
Imam, T. (2017). Perencanan Sumber Daya Manusia (Manpower
Planing) Dalam Organisasi. Jurnal Ekonomi.
Maulidih, S. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Modul
pada Universitas Brawijaya. Malang: tidak diterbitkan.
Meirinia, T. (2010). Manajemen Strategi Dan Strategi Pengembangan
SDM Menuju Keunggulan Bersaing. Jurnal Sosio Religia. Vol 9. 3 Mei 2010.
Prasetya, H (2007). Membangun Keunggulan Strategic Melalui
Aliansi Strategic Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Jurnal Studi
Manajemen dan Organisasi. Volume 4, Nomor2 Juli, 2007.
Robbins, S.(2012).Organizational Behavior. Jakarta.Salemba
Empat.
Widajanti, E (2016). Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efektif
: Strategi Mencapai Keunggulan Kopetitif. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan
Vol. 7, No. 2, Oktober 2007 : 105 – 114.
Andriyani, L(2016).Makalah Perencanaan SDM. Universitas
Brawijaya.Tidak diterbitkan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar