IDEAIDEALY.COM- Hi Dears ada tempat wisata budaya baru yang artistik, unik dan bikin betah pisan kalo temen-temen visit kesana. Namanya Teras Sunda Cibiru. Namanya juga Teras dari pintu masuk saja sudah terlihat kontruksi bangunan yang dominan, terbuat dari bambu dipenuhi ruang-ruang yang asyik buat duduk- duduk santai, diskusi, bikin karya atau berkespresi. Apa sih teras itu? Kalo di definisikan Teras itu sebagai bagaian dari rumah yang dipakai untuk menyambut tamu- tamu yang datang. Teras juga bisa diartikan sebagai tempat utama yang terletak di depan atau di samping rumah (KBBI).
Biasanya kalo
orang sunda itu, kan terkenal dengan keramah tamahannya, kalo ada tamu datang
tidak ditanya macem- macem, tapi dipersilahkan duduk dulu, di teras sambil
dijamu makanan sama tuan rumah. Nah disitulah terjadi komunikasi yang hangat, akrab dan kekeluargaan banget. Begitupun Teras sunda diharapkan
menjadi rumah dan sarana yang hangat,
akrab dan bisa di datangi oleh siapa saja untuk sama-sama saling menghargai, mengeksplorasi
atau mengapresiasi seni dan budaya sunda. Nah biar lebih akrab lagi hayu
atuh kita simak ceritanya :
Teras Sunda Cibiru: Sundanese Arts and Culture
Center
Teras
Sunda Cibiru berlokasi di jalan Ahmad Yani Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Tidak jauh dari kampus yang cukup terkenal, yaitu Universitas Islam Negeri atau dulu terkenal dengan IAIN Sunan Gunung Jati
Bandung. Teras Sunda di resmikan oleh Walikota Bandung tanggal 31 Oktober 2018.
Karena baru, jadi pembangunannya masih berproses dan masih belum seutuhnya
selesai.Teras Sunda Cibiru ada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung. Luas lahan yang dibangun adalah 5.700 meter persegi dengan ciri
khas kontruksi bangunan bermaterial utama bambu sebagai indentitas jatidiri
urang sunda. Masuk kesini udah pasti nyunda pisan karena semua ornament, property
dan environment nya dibentuk demikian sundanese. Udah pasti kalo main kesini mah jadi tambah ilmu dan tambah kreatip
atuh..
Amphiteater
: Traditional yang Modern
Teras
Sunda memiliki 6 bangunan utama yang berfungsi sebagai aula, ruang amphiteater,
galeri dan workshop, pendopo dan tempat jualan cendramata atau oleh- oleh. Saya
cukup terkesima dengan Gedung pertunjukan berkonsep amphiteaternya yang cukup luas, dan
berkapasitas 200 penonton lebih. Kontruksi bangunan beratap rakitan bambu dengan panggung berbentuk arena, dan
penonton bisa duduk manis, menyaksikan pertunjukan tanpa takut berdesakan atau terjatuh. Karena
amphiteater ini walaupun atasnya terkesan traditional, tapi sekitar stage di
desain modern dan cukup menghasilkan susana semangat dan ceria. Dinding dan tempat duduknya didominasi
cat warna putih dan hijau. Pertunjukan yang diadakan juga beragam dari mulai
teater, pencak silat, degung, calung, musik, tari-tarian, kaulinan, wayang dan
lainnya. Bebas deh yang penting karya seni dan bernuansa sunda bisa performance
disini..
Pendopo:
Kolaborasi idea
Teras Sunda Cibiru juga memiliki
musola, dan juga ruang pendopo yang khas banget. Terbuat dari bambu dengan
halaman muka yang luas dan nyaman buat diskusi, mencari ide- idea atau duduk2
saja menenangkan pikiran. Siapa tau ide kreatif muncul tiba- tiba. Di Pendopo
juga bisa sambil kopi-kopi dan makan- makanan ringan. Karena terkadang ide
segar akan muncul kalo dibangun oleh suasana yang hangat dan
rileks. Selain itu cukup kondusif juga
buat baca buku, menulis
cerpen, puisi, melukis, drawing atau bedah naskah. Pasti akan dapat spirit baru, ditambah dengan angin segar yang bertiup sepoi-sepoi dan alunan suara kawih
sunda yang syahdu melankolis berasal dari ruang
sebelah
Bubuy bulan, bubuy bulan sangray bentang
(bulan pepes, bulan pepes, bintang sangray)
Panon poe, panon poe di sasate
(Matahari, matahari disate)
Unggal bulan, unggal bulan abdi
teang
(Setiap bulan, setiap bulan aku nanti)
Ungal poe, unggal poe abdi hade
(Setiap hari, setiap hari juga baik)
Sepertinya saya jadi lupa waktu dan gak mau pulang. Saya penasaran sama lagu sunda yang cantik dan misterius ini. Kenapa ya lagu ini liriknya begitu absurd? Korelasi antara memasak dan kangen itu loh? Wah harus tau latar belakangnya nih. Budaya Sunda memang menarik untuk di kaji. Nanti saya akan balik lagi kesini, ketemu sama seniman- seniman Sunda khusus buat menanyakan ini, hayu barengan..
Terimakasih
sudah datang ke blog saya, tinggalkan komentar untuk pertemanan yang manis.
Salam
Dears,
4 komentar
aya anu atos ameng kadie teu? Sok atuh ngawangkong hihihi..
Wah tempat yang menarik
numpang share ya min ^^
bosan tidak tahu harus mengerjakan apa ^^
daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
yo Mba Septia kapan-kapan maen, kalo hari libur suka ada pergelarana seninya juga kaya jaipong, angklung, degung, wayang banyak deh hehe
Posting Komentar